INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEB ONLINE PEMERINTAH DESA TAMBAKREJO KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN

Adat istiadan dan budaya

Adat istiadan dan budaya

Adat istiadan dan budaya  Desa Tambakrejo

Peradaban manusia sejakjaman prasejarah terus berkembang sampai dengan saat ini. Karena merupakan nasfas kehidupan yang mengiringi kehidupan suatu kelompok atau suku , dalam perekembangnaya adat istiadat dan kebudayaan juga di pengaruhi oleh kultur budaya local , atau adat suatu kelopok atau suku, dan peradaban dari luar memlalui mobilitas manuasia , karena Desa Tambakrejo Terpengaruh oleh kebudayaan jaman kerajaan dan bercampur dengan keyakinan atau agama , maka sebagian besar adat istiadan dan budaya yang berkembangi di Desa Tambakrejo sangat erat dengan  agama islam sebagi kakinan yang di anut oleh sebagian besar bakan seluruh warga desa , setidaknya sampai saat ini,

Perkembangan ajaran dan budaya islam sapai saat ini masih terjaga dengaan baik dan masih di jalan kan oleh masyarakat desa  diantaranya;

1.       Tradis Muludan / entak entik ( Peringatan Maulid Nabi)

Tradisi Muludan biasa di sebut entak entik di ikuti oleh anak anak sapai remaja dengan mengelar acara gubugan dan makan bersama dan puncaknya adalah kegiatan pembacaan kitab albarzanji di akhiri dengan makan bersama.

2.       Tradisi Rajaban ( Peringatan Isro Mi Roj )

Tardisi Rajaban yang lekat dengan masyarakat Desa Tambakrejo merupakan kegiatan Peringatan Hari Besar Islam yaitu Peringatan Isro Mi Roj Nabi Muhammad SAW yang di laksanakan di masing – masing mushola dan masjid.

  3.       Tradisi Keba       ( Tingkeban ibu Hamil)

Keba atau tingkeban di lakukan noleh keluarga yang mempunyai ibu hamil di kehamilan 7 (tujuh) bulan usia kehamilan dengan dilakukan upacara siraman dan puncaknya dengan mengundan tetangga dan kerabat dengan mebaca Al Qur an surat  Ataubah dan di tutup dengan  doa bersama.

 

4.       Tradisi Petetan / Puputan  ( Pemberian nama bayi )

Meberi nama bayi yang baru lahir merupakan suatu  kebanggan tersendiri bagi satu keluarga dalam menyambut kehadiran anak atau bayi yang baru lahir, setelah bayi lahir selama tujuh malan biasanya tetangga dan kerabat akan bersilaturahmi menjenguk jabang bayi dan keluarga bayi , memberikan ucapan selamat dan sekedar kado untuk si bayi, selama tujuh malam , kemudian akan di adakan upacara pemberian nama dengan mengudang tetangga dan kerabat dengan mengundan tokoh agama untuk membacakan Kitab Al barzanji, dan mencukur rambut sang jabang bayi sekaligus meberikan nama. Bagi keluarga yang mampu biasanya di ikuti dengan selamat Aqikah untuk sang jabang bayi .

  Penutup

Demikian sekilas sejarah perkembangan Desa Tambakrejo yang dapat kami sampaikan ,semoga bias menjadi referesi dana pa bila ada fakta fakta yang berkaitan dengan sejarah Desa Tambarejo dengan seang hati kami terima sebagia bahab dan khasanah wawasan sejarah desa.

 

 

 

 

 


Download Dokumen Terlampir :

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter